Kebanyakan buku eskatologi Islamiah terutama terdiri dari usaha para penulis untuk mengumpulkan, menghimpun, dan menyampaikan Hadis yang paling dapat dipercaya, dan berbagai tradisi berkaitan dengan akhir jaman. Di atas semua itu, kebanyakan buku eskatologi Islam juga berisi tentang penjelasan dari pengarang. Karena saya bukan ahli Hadis (dan tidak bercita-cita menjadi ahli Hadis), dan karena saya tidak ingin untuk hanya memaparkan interpretasi saya pribadi mengenai apa yang diajarkan Islam tentang akhir jaman, maka saya dengan seksama akan menggunakan tradisi Islam atau penjelasan yang telah banyak ditulis oleh para pengarang dan akademisi Islam mengenai subjek ini. Dengan demikian, kebanyakan isi buku ini akan dipenuhi oleh kutipan-kutipan dan referensi.
Pada umumnya, penelitian eskatologi Islam terbagi menjadi dua kategori, yaitu Kiamat Kecil dan Kiamat Besar. Kiamat kecil terkadang disamakan dengan apa yang disebut Yesus dengan “munculnya penyakit,” yang dipercaya merupakan tanda-tanda awal Kiamat Besar. Pada tingkat tertentu hal ini benar. Perbedaannya adalah bahwa banyak tanda-tanda Kiamat Kecil terjadi bersamaan dengan Kiamat Besar. Oleh karena itu, Kiamat Kecil tidak bisa selalu dianggap sebagai tanda-tanda awal, namun lebih sebagai tanda-tanda secara keseluruhan (tanda-tanda yang lebih kecil). Beberapa tanda Kiamat Kecil cukup menarik, tetapi untuk tujuan penelitian ini, kita tidak akan mempelajarinya lebih jauh. Kita akan langsung membahas tentang Kiamat Besar.
Kiamat Besar
Pentingnya penelitian ini adalah pemahaman yang jelas akan pengajaran Islam mengenai Kiamat Besar. Kiamat Besar atau Tanda-tanda Besar, secara jelas berbicara tentang peristiwa-peristiwa yang jauh lebih penting daripada Kiamat Kecil. Tanda-tanda ini terkait dengan isu kedatangan Anti Kristus versi Muslim (Ad-Dajjal), atau kembalinya Yesus versi Muslim (Isa Al-Masih), atau yang paling penting, kedatangan Juruselamat/Mesias versi Muslim (Al-Mahdi). Mereka semua tidak berkaitan dengan, misalnya, meningkatnya imoralitas, diabaikannya agama, atau tanda-tanda umum lainnya. Sementara legitimasi beberapa tanda Kiamat Kecil tidak jelas dan dapat diperdebatkan, Kiamat Besar tidak dapat diperdebatkan dalam pikiran orang-orang Muslim. Bagi kaum Muslim, untuk memahami pentingnya tanda-tanda Kiamat Besar, pertama-tama seseorang harus memahami pentingnya kepercayaan Muslim mengenai akhir jaman .
Prioritas Akhir Jaman dalam Kepercayaan Islam
Qur’an menyebutkan lima hal yang harus dipercaya Muslim agar dapat hidup sebagai seorang Muslim yang baik. Kelima hal ini, pada akhirnya menjadi kredo (pengakuan iman) Islam. Dari Qur’an kita baca:
Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu adalah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi….
Surah 2:177
Perhatikanlah urutan kelima prinsip kepercayaan :
1.Percaya kepada Allah.
2.Percaya kepada hari kemudian (hari kiamat).
3.Percaya kepada malaikat-malaikat.
4.Percaya kepada ktab-kitab.
5.Percaya kepada nabi-nabi.
Ini sangat berbeda dengan Kekristenan. Sayang sekali, meskipun keyakinan akhir jaman memegang peranan penting dalam Perjanjian Baru dan kehidupan gereja mula-mula, saat ini keyakinan mengenai hari akhir telah menjadi suatu pilihan, atau pada umumnya diabaikan oleh kebanyakan orang. Tetapi tidak demikian dalam Islam: Tidak ada Muslim sejati yang tidak percaya akan akhir jaman dan peristiwa-peristiwa yang mendahuluinya. Oleh karena itu memahami perspektif Islam mengenai akhir jaman dan khususnya Kiamat Besar adalah sangat penting jika kita ingin memahami sumber penantian dari 1.5 milyar Muslim di seluruh belahan bumi. Inti keyakinan inilah yang akan kita pelajari sekarang.
Pada umumnya, penelitian eskatologi Islam terbagi menjadi dua kategori, yaitu Kiamat Kecil dan Kiamat Besar. Kiamat kecil terkadang disamakan dengan apa yang disebut Yesus dengan “munculnya penyakit,” yang dipercaya merupakan tanda-tanda awal Kiamat Besar. Pada tingkat tertentu hal ini benar. Perbedaannya adalah bahwa banyak tanda-tanda Kiamat Kecil terjadi bersamaan dengan Kiamat Besar. Oleh karena itu, Kiamat Kecil tidak bisa selalu dianggap sebagai tanda-tanda awal, namun lebih sebagai tanda-tanda secara keseluruhan (tanda-tanda yang lebih kecil). Beberapa tanda Kiamat Kecil cukup menarik, tetapi untuk tujuan penelitian ini, kita tidak akan mempelajarinya lebih jauh. Kita akan langsung membahas tentang Kiamat Besar.
Kiamat Besar
Pentingnya penelitian ini adalah pemahaman yang jelas akan pengajaran Islam mengenai Kiamat Besar. Kiamat Besar atau Tanda-tanda Besar, secara jelas berbicara tentang peristiwa-peristiwa yang jauh lebih penting daripada Kiamat Kecil. Tanda-tanda ini terkait dengan isu kedatangan Anti Kristus versi Muslim (Ad-Dajjal), atau kembalinya Yesus versi Muslim (Isa Al-Masih), atau yang paling penting, kedatangan Juruselamat/Mesias versi Muslim (Al-Mahdi). Mereka semua tidak berkaitan dengan, misalnya, meningkatnya imoralitas, diabaikannya agama, atau tanda-tanda umum lainnya. Sementara legitimasi beberapa tanda Kiamat Kecil tidak jelas dan dapat diperdebatkan, Kiamat Besar tidak dapat diperdebatkan dalam pikiran orang-orang Muslim. Bagi kaum Muslim, untuk memahami pentingnya tanda-tanda Kiamat Besar, pertama-tama seseorang harus memahami pentingnya kepercayaan Muslim mengenai akhir jaman .
Prioritas Akhir Jaman dalam Kepercayaan Islam
Qur’an menyebutkan lima hal yang harus dipercaya Muslim agar dapat hidup sebagai seorang Muslim yang baik. Kelima hal ini, pada akhirnya menjadi kredo (pengakuan iman) Islam. Dari Qur’an kita baca:
Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu adalah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi….
Surah 2:177
Perhatikanlah urutan kelima prinsip kepercayaan :
1.Percaya kepada Allah.
2.Percaya kepada hari kemudian (hari kiamat).
3.Percaya kepada malaikat-malaikat.
4.Percaya kepada ktab-kitab.
5.Percaya kepada nabi-nabi.
Ini sangat berbeda dengan Kekristenan. Sayang sekali, meskipun keyakinan akhir jaman memegang peranan penting dalam Perjanjian Baru dan kehidupan gereja mula-mula, saat ini keyakinan mengenai hari akhir telah menjadi suatu pilihan, atau pada umumnya diabaikan oleh kebanyakan orang. Tetapi tidak demikian dalam Islam: Tidak ada Muslim sejati yang tidak percaya akan akhir jaman dan peristiwa-peristiwa yang mendahuluinya. Oleh karena itu memahami perspektif Islam mengenai akhir jaman dan khususnya Kiamat Besar adalah sangat penting jika kita ingin memahami sumber penantian dari 1.5 milyar Muslim di seluruh belahan bumi. Inti keyakinan inilah yang akan kita pelajari sekarang.
Kalau refrensinya saja sdh amburadul bagaimana bisa dipertanggungjawabkan isinya.
BalasHapus